PARTYNEXTDOOR & Drake Mengeluarkan Album Kolaborasi Baru

Foto PARTYNEXTDOORDrake dan PARTYNEXTDOOR akhirnya merilis album kolaborasi yang udah lama ditunggu-tunggu, '$ome $exy $ongs 4 U'. Album ini resmi keluar di Hari Valentine, 14 Februari 2025, dengan total 21 lagu yang mayoritas bernuansa R&B, hip-hop, dan sedikit sentuhan dancehall. Para penggemar memiliki ekspektasi yang cukup tinggi sejak pengumuman, karena chemistry keduanya dalam lagu-lagu sebelumnya seperti "Come and See Me" atau "Recognize" yang sukses besar. Tapi, apakah album ini memenuhi ekspektasi? Sayangnya, banyak kritik yang bilang sebaliknya.

Kolaborasi Lama, Ekspektasi Tinggi

Kolaborasi antara Drake dan PARTYNEXTDOOR sebenarnya bukan hal baru. PARTYNEXTDOOR udah lama jadi bagian dari OVO Sound, label milik Drake, sejak 2013. Dari dulu, mereka sering kerja bareng di berbagai proyek. Makanya, ketika album ini diumumkan, banyak yang berharap bakal jadi sesuatu yang fresh dan banger. Tapi, hasil akhirnya malah bikin banyak fans dan kritikus kecewa.

Tracklist Album Baru PARTYNEXTDOOR

Album ini punya total 21 lagu dengan durasi sekitar 74 menit. Beberapa track yang mencuri perhatian antara lain:
  • "Nokia" – Salah satu lagu paling enerjik di album ini dengan vibe playful yang gampang diingat.
  • "Gimme a Hug" – Banyak orang menduga bahwa ini adalah sindiran halus untuk Kendrick Lamar setelah drama panas mereka.
  • "Late Night Messages" – Balada khas PND yang mengusung tema toxic love.
  • "Luxury Problems" – Beat chill dengan lirik yang reflektif tentang kehidupan para superstar.
Meskipun beberapa lagu cukup menonjol, banyak yang menilai album ini secara keseluruhan kurang memiliki konsistensi yang kuat.

Kritik Pedas dari Media Musik

Bukan cuma fans yang kecewa, tapi juga kritikus musik yang nggak ragu ngasih rating rendah. Beberapa review dari media besar:
  • Pitchfork: 5.9/10 – Mereka menyebut album ini "kurang tulus dan terkesan putus asa."
  • The Times: 4/10 – Menganggap album ini sebagai "usaha lesu" yang nggak bisa membangkitkan semangat pendengar.
  • Anthony Fantano (The Needle Drop): 4/10 – Fantano bilang album ini terasa "seperti kumpulan sisa lagu dari proyek-proyek lama yang nggak layak rilis."
Para kritikus menyoroti lirik yang terlalu repetitif dan kurangnya perkembangan musikal dibanding karya-karya Drake dan PND sebelumnya.

Kontroversi dan Drama di Balik Album Ini

Selain kritik soal kualitas musik, album ini juga nggak lepas dari drama dan kontroversi. Beberapa hal yang jadi sorotan:
  1. Perseteruan dengan Kendrick Lamar Drake dan Kendrick Lamar udah lama bersaing dalam industri hip-hop. Setelah Kendrick nge-drop track diss "Not Like Us" yang menang Grammy, banyak yang berharap Drake bakal ngebales dengan track yang lebih kuat di album ini.
  2. Tudingan Plagiarisme Desain Cover Desain sampul album ini memicu perdebatan karena banyak yang menilai kemiripannya dengan album Soul Sold Separately milik Freddie Gibbs. Meskipun belum ada klarifikasi resmi, beberapa netizen menuding OVO Sound kehabisan ide kreatif.
  3. Strategi Marketing yang Gagal? Drake merilis album ini tanpa single yang benar-benar viral sebelum peluncuran resminya. Meskipun dia sering memakai strategi drop surprise sebelumnya, kali ini dia sepertinya gagal menarik hype yang diharapkan.
Baca Juga: “Ballonerism” Album Terbaru dari Mac Miller

Performa Komersial Album Baru PARTYNEXTDOOR

Walaupun review dari kritikus banyak yang negatif, album ini tetap sukses secara angka. Dalam 24 jam pertama:
  • 56,6 juta streaming di Spotify global – Debut streaming tertinggi kedua tahun ini.
  • Pecahkan rekor album R&B/Soul dengan streaming terbanyak di Apple Music hari pertama.
  • Masuk chart Billboard 200 di posisi #2 dalam minggu pertama.
Meskipun angka ini tinggi, tetap aja nggak sebanding dengan rilisan besar Drake sebelumnya seperti Certified Lover Boy atau Her Loss yang bisa langsung debut di posisi #1.

Kesimpulan: Worth It atau Skip?

Buat yang ngefans berat sama Drake dan PARTYNEXTDOOR, album ini tetap punya beberapa lagu yang bisa dinikmati. Tapi kalau kamu berharap sesuatu yang revolusioner, mungkin bakal kecewa. Kritikus dan fans sepakat kalau album ini terdengar terlalu biasa untuk dua artis sebesar mereka. Apakah '$ome $exy $ongs 4 U' masih worth buat didengerin? Tentu aja, karena musik itu subjektif. Dibandingkan dengan album-album mereka sebelumnya, banyak yang bilang album ini bukan karya terbaik mereka. Buat kamu yang penasaran, album ini udah tersedia di semua platform streaming. Dengerin dan nilai sendiri apakah album ini sesuai ekspektasi atau nggak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *