2K Games Mendapatkan Hate, Rating Borderlands Anjlok di Steam!
Foto 2k Games  Para gamer mengenal seri game Borderlands dari 2K Games sebagai salah satu franchise looter-shooter paling legendaris di dunia gaming. Dengan gaya visual cel-shaded yang khas, humor sarkastik, dan loot berlimpah, seri ini punya fanbase yang besar dan setia. Sejak akhir Mei, para pengguna tiba-tiba membombardir semua judul Borderlands dari Borderlands 1 sampai Tiny Tina’s Wonderlands dengan review negatif di Steam.

Apa sebenarnya yang bikin ratingnya turun drastis? Dan kenapa banyak fans lama marah-marah?

Apa Itu Seri Borderlands?

Borderlands pertama kali rilis pada tahun 2009 dan langsung mencuri perhatian karena memadukan FPS dengan elemen RPG dan loot yang bikin nagih. Borderlands 2, sekuelnya, dianggap banyak gamer sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa. Kemudian menyusul Pre-SequelBorderlands 3, serta spin-off seperti Tales from the Borderlands dan Tiny Tina’s Wonderlands.

Franchise ini jadi andalan utama dari 2K Games, dengan total penjualan lebih dari 80 juta kopi di seluruh dunia. Jadi waktu rating-nya anjlok di platform sebesar Steam, jelas bikin geger.

Penyebab Utama Rating 2K Games Anjlok di Steam

Foto 2k Games2K Games memicu masalah ketika mereka memperbarui kebijakan EULA (End User License Agreement) dan ToS (Terms of Service) untuk seluruh game mereka, termasuk seri Borderlands. Update ini keluar sekitar pertengahan Mei 2025, dan dalam hitungan hari, ribuan pemain mulai melayangkan protes lewat review negatif.

Poin yang bikin panas:

  • Klausul baru ini mengumpulkan data secara berlebihan - termasuk alamat IP, data perangkat, hingga nomor telepon pemain.

  • Penambahan anti-cheat terintegrasi yang dikhawatirkan bakal mematikan komunitas modding.

  • Aturan baru ini berlaku bahkan di game lama yang seharusnya udah stabil dan tidak perlu campur tangan lagi.

Hasilnya? Review “Overwhelmingly Negative” mulai muncul di hampir semua judul Borderlands, bahkan Borderlands 2 yang tadinya punya reputasi emas.

Komunitas Geram: Modding dan Privasi Jadi Isu Utama

Foto 2k GamesBanyak pemain merasa bahwa 2K Games mengambil langkah yang terlalu agresif. Game seperti Borderlands sering kali dinikmati dalam mode single-player atau co-op dengan teman, jadi kehadiran anti-cheat dan pengumpulan data pribadi dianggap nggak relevan.

Komunitas juga khawatir soal keberlanjutan mod. Borderlands punya komunitas modding yang aktif, terutama di Borderlands 2. Dengan sistem baru ini, banyak modder mulai mundur atau menonaktifkan karyanya karena takut kena banned atau dianggap melanggar aturan baru.

Beberapa pemain menulis review yang menyebut update ini sebagai bentuk “spyware terselubung”. Bahkan ada yang menyarankan uninstall semua game dari 2K Games sebagai bentuk protes.

Tanggapan dari 2K Games dan Gearbox

Setelah review bomb berlangsung hampir dua minggu, akhirnya pihak Gearbox Software dan 2K Games buka suara. Mereka menyatakan bahwa:

  • Tujuan dari perubahan EULA adalah untuk memperkuat perlindungan hukum dan keamanan platform, terutama untuk game yang masih aktif dimainkan secara online.

  • Tidak ada spyware atau niat jahat dalam pembaruan ini. Data yang dikumpulkan digunakan untuk optimasi dan keamanan.

Sayangnya, pernyataan ini tidak cukup untuk meredakan kemarahan komunitas. Banyak yang merasa kecewa karena update ini dilakukan secara diam-diam tanpa komunikasi terbuka sejak awal.

Valve Turun Tangan: Mereka Terapkan Filter Review Baru

Karena eskalasi semakin parah, Steam akhirnya mengaktifkan sistem review filter untuk semua judul Borderlands. Artinya, review negatif yang dianggap “di luar konteks gameplay” tidak lagi mempengaruhi rating keseluruhan.

Meski begitu, efeknya tetap terasa. Komunitas tetap gaduh, dan image franchise ini sempat kena noda. Kontroversi ini bahkan mengancam akan merusak peluncuran Borderlands 4 yang dijadwalkan rilis September 2025.

Dampak Jangka Panjang buat 2K Games

Kontroversi ini bisa jadi salah satu krisis reputasi terbesar buat 2K Games dalam beberapa tahun terakhir.

Pengembang Borderlands sebelumnya memenangkan pujian karena mendorong kreativitas dan komunitas dengan konten tambahan. Kini, pemain menuduh mereka menjadi terlalu kontroling dan merugikan basis penggemar setia.

Jika tidak segera memperbaiki situasi ini, pemain mungkin akan menolak membeli judul-judul terbaru mereka di masa depan. Terlebih jika kebijakan EULA baru ini mereka terapkan ke franchise lain seperti XCOMMafia, atau NBA 2K.

Apa yang Bisa Pemain Lakukan Sekarang?

Buat yang sudah terlanjur punya game Borderlands di library, tidak ada keharusan untuk uninstall atau berhenti main. Tapi penting banget buat baca ulang EULA dan tahu hak serta batasan yang ada.

Kalau kamu pemain baru yang tertarik dengan Borderlands, mungkin ini saat yang tepat untuk tunggu situasi mereda. Lihat dulu bagaimana 2K Games menanggapi masukan dari komunitas ke depannya.

Kesimpulan

Seri Borderlands sempat jadi lambang keseruan dan kreativitas dalam dunia looter-shooter. Tapi kebijakan privasi dan anti-cheat baru dari 2K Games memicu protes besar-besaran di komunitas. Para gamers membombardir seri Borderlands dengan rating jelek.

Apakah 2K Games akan merevisi kebijakannya dan mendengarkan fans? Atau ini jadi awal kejatuhan salah satu franchise terbesar di industri game?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *