Siapa Itu PinkPantheress?
PinkPantheress (nama asli Victoria Beverley Walker), musisi, penulis lagu, dan produser asal Inggris, memadukan UK garage, drum & bass, jungle, dan bedroom pop dengan gaya khasnya. Jadi, dunia musik mulai mengenalnya secara luas pada 2021 setelah lagu "Break It Off" menjadi viral dan mixtape debutnya,
To Hell with It, menarik perhatian banyak pendengar. Selain itu, dengan suara lembut dan produksi minimalis namun dinamis, ia menjadi simbol generasi baru pop eksperimental. Album sebelumnya,
Heaven Knows (2023), memperkuat reputasinya di kancah musik global.
Beberapa lagu terkenalnya termasuk:
- "Boy's a Liar Pt. 2" (bersama Ice Spice)
- "Just for me"
- "Break it off"
- "Pain"
- "Reason"
Pengumuman Mixtape baru PinkPantheress
PinkPantheress resmi mengumumkan mixtape keduanya berjudul Fancy That pada 26 Maret 2025 lewat media sosial dan situs resmi. Tracklist lengkap dirilis pada 6 April 2025. Mixtape ini meluncur secara resmi pada 9 Mei 2025 di bawah label Warner Records.
Dua single utama dilepas sebelum perilisannya:
- "Tonight" (rilis 4 April 2025)
- "Stateside" (rilis 25 April 2025)
Keduanya langsung mencuri perhatian di platform streaming dan media sosial, terutama TikTok, yang menjadi kanal utama penyebaran musik Pink sejak awal kariernya.
Tema & Nuansa Album Baru PinkPantheress
Fancy That merupakan proyek singkat berdurasi sekitar 20 menit yang menyentuh tema cinta, kesepian, dan alienasi dalam relasi modern. Selain itu, mixtape ini disebut oleh Pink sebagai "versi terdewasanya dirinya" secara musikal dan emosional.
Menurut wawancara di Rolling Stone, karya ini tercipta sebagai bentuk refleksi atas dinamika hubungan personal yang tidak selalu harmonis, dan keinginan untuk berdamai dengan diri sendiri dalam kerangka dunia digital yang serba cepat dan penuh tekanan.
Genre & Produksi Musik
Secara genre,
Fancy That menjelajah berbagai spektrum mulai dari:
- UK garage
- Drum & bass
- Hyperpop
- Breakbeat
- Dance-pop
PinkPantheress kembali terlibat langsung dalam proses produksi bersama sejumlah produser seperti Aksel Arvid, Count Baldor, The Dare, Phil, Oscar Scheller, dan Alex G.
Selain itu, salah satu kekuatan mixtape ini terletak pada penggunaan sampel kreatif, termasuk dari:
- Underworld
- Basement Jaxx
- Panic! at the Disco
- Jessica Simpson
- Just Jack
- Nardo Wick
Baca Juga: Ne Zha 2: Film Animasi Terlaris di Dunia
Track Unggulan & Identitas Lagu

Beberapa lagu yang menonjol dalam
Fancy That antara lain:
- "Illegal" – Lagu pembuka dengan ritme drum & bass cepat dan sampel khas Underworld.
- "Girl Like Me" – Menampilkan beat garage dengan referensi nostalgia ke era 2000-an.
- "Tonight" – Single utama dengan elemen dance-pop dan lirik tentang kehilangan.
- "Stateside" – Lagu tentang cinta jarak jauh, diproduksi oleh The Dare.
- "Nice to Meet You" – Lagu penutup yang melodius dengan sentuhan orkestra dan synth ambient.
Rating & Review Kritikus
Mixtape ini mendapat sambutan hangat dari berbagai media:
- Metacritic: 82/100 (dari kategori "universal acclaim")
- Pitchfork: 8.0/10, menyebut mixtape ini sebagai rilisan paling solid dan fokus dalam karier PinkPantheress.
- Anthony Fantano (The Needle Drop): 7/10, mengapresiasi suara atmosferik dan kesatuan naratif antar lagu.
- NME: 4/5, menyebut Fancy That sebagai bukti evolusi Pink dalam mengolah pop alternatif yang lebih luas.
- Financial Times & The Guardian juga memberi ulasan positif, menyoroti kemampuan Pink menyampaikan nuansa era Y2K lewat pendekatan modern.
Reaksi Fans & Performa Chart
- Debut di posisi #6 UK Albums Chart dan #15 Billboard 200.
- TikTok memviralkan lagu “Tonight” dan “Nice to Meet You,” dengan ribuan video menggunakannya dalam minggu pertama.
- Selain itu, fans menyambut proyek ini sebagai langkah maju dari era "bedroom pop" menuju "club pop" yang lebih matang.
Kesimpulan
Fancy That membuktikan bahwa durasi pendek bukan halangan untuk menciptakan karya yang kuat secara emosional dan musikal. Jadi, PinkPantheress menunjukkan kemampuannya beradaptasi dan tumbuh tanpa kehilangan ciri khas. Jadi, mixtape ini memadukan sampling nostalgia dengan lirik yang menggambarkan keresahan generasi muda, menjadikannya salah satu rilisan paling berpengaruh di tahun 2025.