Siapa Itu Kali Uchis?
Kali Uchis, penyanyi-penulis lagu dan produser Kolombia-Amerika, memukau pendengar dengan suara lembutnya yang khas dan gaya musiknya yang menyatu antara R&B, pop alternatif, neo-soul, dan elemen Latin. Selain itu, dia melejit sejak mixtape
Drunken Babble (2012) dan EP
Por Vida (2015), dan makin bersinar lewat lagu-lagu seperti:
- "Telepatía"
- "After The Storm" feat. Tyler, The Creator
- "Moonlight"
- "Dead To Me"
- "Melting"
Dia juga dikenal karena konsistensinya dalam menghadirkan proyek-proyek ambisius yang menyeimbangkan sisi personal dan eksperimental. Jadi, ga cuma populer di kalangan pendengar alternatif, Kali juga sering tampil di festival besar seperti Coachella dan Primavera Sound.
Pengumuman & Tanggal Rilis Album Terbaru Kali Uchis

Kali Uchis mengumumkan album
Sincerely, pada 17 Maret 2025 melalui unggahan di Instagram dan TikTok. Dia merilis dua singel utama sebelum albumnya dirilis:
"Sunshine & Rain…" pada 27 Maret 2025 dan
"ILYSMIH" pada 25 April 2025.
Kali Uchis merilis album
Sincerely secara resmi pada 9 Mei 2025 di bawah label Capitol Records. Album ini menjadi proyek reflektif yang menandai fase baru dalam hidupnya sebagai seorang ibu dan perempuan dewasa.
Sincerely juga menutup trilogi albumnya, yang dia mulai dengan
Isolation (2018),
Sin Miedo (del Amor y Otros Demonios) (2020), dan
Red Moon In Venus (2023).
Tema & Nuansa Album
Sincerely, adalah surat terbuka Kali Uchis untuk dirinya sendiri, cinta, dan pengalaman hidup yang telah membentuknya. Selain itu, album ini banyak membahas kehilangan, kelahiran, healing, dan kejujuran emosional. Menurut wawancara di Rolling Stone, album ini terinspirasi dari kelahiran anak pertamanya dan meninggalnya sang ibu.
Nuansanya lebih lembut dibandingkan proyek sebelumnya, dengan sentuhan dreamy, introspektif, dan soulful yang kuat. Kali sendiri menggambarkan album ini sebagai “hasil dari menyusun ulang jiwaku, setelah semuanya terasa hancur dan kacau.”
Genre & Produksi Musik
Album ini berada di jalur R&B dan neo-soul dengan elemen pop-psikedelik dan ambient. Selain itu, ada produser seperti Josh Crocker, Alex Goose, Dylan Wiggins, dan Leon Michels.
Produksinya mengandalkan instrumen klasik—Rhodes piano, string section, bass analog, hingga drum minimalis—yang memperkuat suasana intim dan personal. Kali memilih untuk tidak menampilkan banyak kolaborator demi menjaga tone pribadi dan naratif album ini.
Single & Lagu Unggulan

- “Sunshine & Rain…” – Single perdana yang menampilkan vibe soul klasik dengan harmoni lembut dan lirik kontemplatif.
- “ILYSMIH” – Lagu penuh emosi tentang cinta yang menyakitkan, dirilis tepat setelah dia melahirkan, dan langsung jadi favorit penggemar. Judulnya singkatan dari “I Love You So Much It Hurts.”
- “All I Can Say”, “Daggers!”, dan “Gone Forever” – Tiga lagu yang banyak dibicarakan di media sosial karena eksplorasi sonik dan storytelling yang kuat.
Baca Juga: Ne Zha 2: Film Animasi Terlaris di Dunia
Rating & Review Kritikus
Kenapa Kalian Harus Denger Album Ini
Sincerely, memperlihatkan evolusi artistik dan emosional dari Kali Uchis. Jadi, album ini bukan sekadar koleksi lagu, tapi narasi panjang tentang cinta dan pertumbuhan pribadi.
Beberapa hal yang bikin album ini patut didengar:
- Liriknya jujur, puitis, dan relatable
- Produksinya hangat, kaya tekstur, dan organik
- Menyentuh tema universal seperti kehilangan, cinta, dan pengampunan
- Menjadi proyek paling matang secara artistik dari Uchis
Performa Chart & Tur Promosi
- Sincerely, debut di posisi #2 Billboard 200 dengan lebih dari 62.000 unit terjual di minggu pertama.
- Album ini juga menembus Top 10 di UK Albums Chart dan Canadian Albums Chart.
- Kali Uchis akan memulai Sincerely, Tour pada 14 Agustus 2025, dimulai di San Diego dan berakhir di Barcelona, Spanyol pada 5 November 2025. Tur ini juga akan mampir di festival besar seperti Lollapalooza Berlin dan Austin City Limits.
Kesimpulan Album Baru Kali Uchis
Sincerely, adalah karya emosional dan reflektif yang memperlihatkan sisi terdalam Kali Uchis. Dia tak hanya bernyanyi, tapi bercerita lewat lagu-lagunya—mengajak pendengar ikut larut dalam perjalanan cinta, kehilangan, dan pengampunan diri.