Black Myth: Wukong berhasil menarik perhatian komunitas gaming dunia sejak pengumuman pertamanya dengan rating yang tinggi seperti, IGN (8/10), Metacritic (81/100), dan Gamespot (8/10). Dibuat oleh studio asal Tiongkok, Game Science. Game ini menawarkan grafis yang realistis, sistem pertarungan unik, dan alur cerita. Mengambil inspirasi dari mitologi klasik Journey to the West dengan Wukong sebagai karakter utama. Artikel ini akan membicarakan tentang elemen-elemen yang menjadikan Black Myth: Wukong salah satu game yang paling dinantikan dan berpotensi menjadi Game of the Year (GOTY).
Dunia Mitologi Tiongkok Black Myth: Wukong
Salah satu hal yang di tawarkan oleh Black Myth: Wukong adalah cara game ini mengadaptasi mitos terkenal dari Tiongkok, Journey to the West. Pemain mengambil peran sebagai “Destined One”. Pemain akan melakukan perjalanan untuk menghidupkan kembali Sun Wukong, tokoh terkenal dalam cerita Tiongkok yang dikenal sebagai "Raja Kera". Di sepanjang perjalanan, pemain akan berhadap dengan berbagai makhluk mitologis dan tantangan yang diambil langsung dari cerita aslinya.
Tidak hanya itu, game ini memberikan kebebasan pada pemain untuk menjelajah dunia fantasi yang berbasis dari cerita mitos ini. Setiap bagian dari game ini dibuat dengan detail yang tinggi, mulai dari desain karakter hingga latar dunia, yang membuat pemain benar-benar merasakan pengalaman yang imersif.
Visual Unreal Engine 5
Game ini menggunakan game engine Unreal Engine 5, yang memungkinkan para developer untuk membuat hal seperti grafis dan visual yang realistis terjadi. Dengan memanfaatkan kekuatan Unreal Engine 5, Game Science mampu menciptakan grafis yang realistis dan animasi yang halus. Lingkungan yang game ini tawarkan memiliki detail yang tinggi, dengan efek cuaca, pencahayaan, dan tekstur yang membuat dunia dalam game terasa sangat asli.
Dengan performa yang mendukung ray tracing, efek bayangan, dan pencahayaan dinamis, game ini memberikan pengalaman visual yang setara dengan film terbaru. Teknologi ini tidak hanya mempercantik tampilan game, tetapi juga meningkatkan imersi pemain dalam dunia fantasi yang developer ciptakan sesuai dengan visi mereka.
Sistem Pertarungan Black Myth: Wukong yang Menantang
Sebagai game soulslike seperti game seri Dark Souls, Black Myth: Wukong pastinya memiliki tantangan yang tinggi dalam mekanik pertarungannya. Dengan mengandalkan mekanisme dari pemain stamina dan manajemen gerakan yang detail. Game ini menantang para pemain untuk memahami pola serangan musuh dan memilih waktu yang tepat untuk menyerang, parry atau block. Tetapi, ada beberapa elemen dan mekanik yang membuat Black Myth: Wukong berbeda dari game soulslike lainnya.
Pemain dapat menggunakan berbagai transformasi yang mengubah bentuk karakter mereka menjadi hal lain seperti serigala, kumbang, atau bahkan monster. Setiap bentuk memberikan mekanik dan kemampuan yang baru dan unik yang dapat digunakan untuk melawan tipe musuh tertentu. Misalnya, dalam bentuk serigala, pemain dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk menghindari serangan musuh besar. Dengan variasi bentuk ini, pemain dapat mengubah strategi bertarung mereka sesuai situasi, memberikan dimensi baru dalam gameplay sehingga pemain tidak akan bosan dengan pertarungan yang repetitif.
Mereka juga mempunyai desain bos yang beragam dan unik. Game ini memiliki berbagai bos yang merupakan makhluk mitologi dalam cerita Journey to the West. Mereka memiliki pola serangan dan kelemahan berbeda. Setiap pertarungan bos terasa berbeda dari yang sebelumnya, dan pemain harus untuk mempelajari setiap kelemahan jika ingin mengalahkannya.
Baca Juga: Counter Strike 2 Update Terbaru: Banyak Pemain Terkena Ban
Eksplorasi Dunia yang Terasa Terbatas
Walaupun dunia Black Myth: Wukong dibuat dengan sangat detail, ada beberapa batasan dalam eksplorasi yang para player telah bilang bahwa ini membuat mereka terasa kurang bebas. Game ini menggunakan invisible walls yang membatasi area-area tertentu. Developer menaro batasan ini untuk menjaga alur cerita tetap terstruktur. Tetapi, batasan tersebut juga dapat mengurangi perasaan kebebasan bagi pemain yang mau menjelajahi lebih jauh.
Tetapi, tidak seperti kebanyakan game soulslike yang memberikan penalti besar saat karakter kalian mati. Black Myth: Wukong lebih fleksibel dalam sistem kematian dan progresi karakter. Pemain tidak akan kehilangan barang setelah mati, yang memungkinkan mereka untuk bereksperimen dengan strategi yang berbeda tanpa harus takut kehilangan progress. Fitur ini sangat menarik bagi pemain yang belum terbiasa dengan genre soulslike yang biasanya sangat sulit bagi pemain baru.
Siapa itu Game Science?
Game Science merupakan studio yang kecil dan tidak begitu terkenal sebelum rilisnya game ini. Tetapi, dengan dukungan teknologi dan antusiasme dari banyak penggemar, mereka berhasil mengatasi berbagai batasan untuk menciptakan game yang ini. Jadi setiap aspek dari Black Myth: Wukong menunjukkan dedikasi tim dari Game Science untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pemain.
Walaupun beberapa elemen, seperti sistem kamera dan invisible walls masih perlu di sempurnakan, game ini adalah bukti bahwa studio independen dapat bersaing dengan studio besar dalam hal kualitas dan inovasi.
Kesimpulan
Black Myth: Wukong adalah game yang menggabungkan cerita klasik dengan teknologi modern untuk menciptakan game baru yang unik. Dari segi visual, gameplay, hingga cerita, game ini menawarkan sesuatu yang baru dan unik. Walaupun ada beberapa keterbatasan, game ini tetap menjadi penyaing untuk menjadi GOTY.
Dan dalam pasar game yang penuh dengan judul AAA, Black Myth: Wukong sudah menjadi game teramai. Dari studio independen yang mampu menghadirkan kualitas setara dengan game besar. Jika kalian suka dengan game RPG soulslike atau hanya penasaran dengan mitologi Tiongkok, Black Myth: Wukong adalah game yang harus kalian coba.