Porter Weston Robinson, lahir pada 15 Juli 1992 di Chapel Hill, Carolina Utara, adalah musisi, produser rekaman, dan penyanyi yang dikenal karena inovasinya dalam musik elektronik. Porter mulai memproduksi musik sejak usia muda dan menandatangani kontrak dengan label OWSLA milik Skrillex pada usia 18 tahun. Dia merilis album studio debutnya, Worlds, pada tahun 2014, dan album tersebut langsung naik Billboard Top Dance/Electronic Albums. Selain itu, Robinson masuk dalam daftar 100 DJ Teratas DJ Mag selama tujuh tahun berturut-turut.
Porter Robinson Mencapai Puncak dengan "Language"
Porter Robinson pertama kali masuk ke dalam dunia musik elektronik dengan genre "complextro" yang rumit dan intens. Lagu-lagu awalnya memiliki energi tinggi dan penuh dengan elemen elektro yang kompleks, yang memperkenalkannya sebagai produser berbakat di kalangan penggemar musik elektronik.
Pada tahun 2012, lagu “Language” menjadi hit besar yang membuat namanya menjadi terkenal di musik elektronik dan memperkenalkan suara khasnya ke audiens yang lebih luas. Lagu ini menggabungkan melodi emosional dengan ritme dinamis yang memberikan suara unik pada para pendengar.
Album Debut Porter Robinson
Pada tahun 2014 Porter Robinson merilis album debutnya "Worlds", hal ini menandai awalnya mula karir Porter yang akan terus naik. Berbeda dari gaya awalnya, "Worlds" berfokus pada melodi yang lebih lembut dan suasana yang lebih emosional. Album ini membawa pendengar ke dunia lain dengan visual dan tema imersif, menggambarkan pengalaman nostalgia dan mimpi yang mendalam.
"Worlds" tidak hanya memperkenalkan musik baru, tetapi juga menciptakan dan mengubah suara genre elektronik hingga menjadi identik dengan suara khas dia. Album ini terinspirasi dari fantasi dan video game, album masih menjadi favorit dari penggemar lamanya dari seluruh dunia.
Dia akhirnya juga mengadakan tour untuk album "Worlds". Hal ini menambah pengalaman dia di visual interaktif dan pengalaman audio yang memperkuat koneksi emosional dengan para penggemar. Mulai dari album ini dan seterusnya, kita bisa melihat bahwa Porter Robinson menciptakan musik sebagai ekspresi dari perasaannya yang sedang dia rasakan.
Pada tahun 2017, Porter Robinson meluncurkan proyek sampingannya bernama Virtual Self. Proyek ini terinspirasi dari gaya musik dance y2k era 90-an sampai dengan awal 2000-an, proyek ini berisi suara yang futuristik. Singlenya "Ghost Voices" dari Virtual Self langsung menjadi hits, bahkan meraih nominasi Grammy. Virtual Self juga memengaruhi scene musik elektronik, dengan visual yang sudah menjadi khas dari performanya.
Baca Juga: Eminem Sekarang Menjadi Kakek: Perjalanan Hidup dan Kariernya
Porter Robinson Rilis Album Kedua "Nurture" (2021)
Setelah beberapa tahun hiatus, Porter Robinson akhirnya kembali dengan album keduanya yang sangat pribadi berjudul "Nurture". Album ini merupakan refleksi dari perjuangan dia menghadapi tekanan mental. Nurture berfokus pada emosi dan pesan optimis, dengan lirik yang mendorong pendengarnya untuk menerima hidup dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Album ini memiliki gaya musik yang lebih akustik dan cerah dibandingkan dengan karya sebelumnya, terutama penggunaan vokal Porter yang telah menjadi khas di semua lagunya. Tour Nurture Live pun sukses besar, menjadi salah satu tour elektronik dengan pendapatan tertinggi di tahun 2021.
Album ini mencerminkan fase baru bagi Porter Robinson, yang sebelumnya dikenal dengan gaya elektronik di album "Worlds". Dalam proses pembuatan album yang memakan waktu enam tahun, Robinson mengatasi berbagai keraguan dan rasa perfeksionisme.
Contohnya lagu seperti "Look at the Sky" memancarkan pesan harapan dan ketahanan, mengajak pendengarnya untuk tetap optimis bahkan di tengah kesulitan.
Porter Robinson menciptakan pengalaman mendengarkan yang sangat pribadi dan bermakna bagi penggemarnya melalui album "Nurture", sehingga karya ini menjadi salah satu yang paling dihargai oleh para penggemar dalam diskografinya. Album ini mengajak pendengar untuk merasakan perjalanan emosional Porter dan menemukan inspirasi dalam pesan-pesan optimis yang dia sampaikan.
"SMILE!:D" (2024)
Pada tahun 2024, Robinson rilis album ketiganya, "SMILE!:D", yang membawa konsep yang lebih segar dan menyenangkan dibanding dengan album sebelumnya. Album ini merupakan karya Porter Robinson setelah introspeksi dirinya pada album sebelumnya "Nurture".
Menampilkan gaya pop yang lebih ringan dan optimis. Bersamaan dengan perilisan album, Robinson memulai SMILE!:D World Tour, tour global terbesarnya. Tour ini akan ada di lebih dari 20 negara dan 5 benua, serta memperkenalkan format baru dengan penampilan live bersama band.
Lagu utama album, "Cheerleader," sukses besar dengan jutaan streaming di hari pertama, mengukuhkan SMILE! sebagai karya yang siap membawa Robinson ke audiens yang lebih luas. Keunikan Porter Robinson di Dunia Musik Elektronik Porter Robinson adalah musisi yang tidak hanya mengandalkan keahliannya dalam produksi musik, tetapi juga menciptakan pengalaman bagi penggemarnya.
Dari album Worlds hingga SMILE!, Robinson terus berevolusi dengan menawarkan hal baru, baik dari segi musik maupun pengalaman visual. Setiap karya menampilkan sisi baru dari Porter Robinson, menggambarkan perjalanan emosional yang terasa nyata bagi para pendengar. Dalam dunia musik elektronik, dia dikenal karena visinya yang unik dan dedikasinya untuk terus berubah. Jadi menurut kita sih mending kalian coba denger lagu-lagunya Porter.