Assassin’s Creed Origins, game yang dirilis pada 27 Oktober 2017. Dengan perubahan besar pada gameplay, seperti elemen RPG yang lebih mendalam, dunia terbuka yang masif, serta alur cerita yang memukau, game ini berhasil menarik perhatian gamer di seluruh dunia. Tapi, belakangan ini, game ini mendadak jadi sorotan karena gelombang ulasan negatif atau biasa disebut review bomb di Steam. Apa sebenarnya yang terjadi? Yuk, kita bahas detailnya.
Mengapa Assassin’s Creed Origins Kena Review Bomb?
Masalah dimulai pada November 2024, ketika Microsoft merilis pembaruan besar untuk Windows 11 (versi 24H2). Setelah pembaruan ini, banyak pemain melaporkan bahwa Assassin’s Creed Origins mengalami sejumlah masalah teknis serius. Masalah-masalah tersebut termasuk:
- Stuttering parah yang mengganggu gameplay.
- Crash mendadak yang memaksa pemain keluar dari game.
- Layar hitam saat loading.
- Freeze di tengah cutscene.

Banyak gamer yang merasa frustrasi karena masalah ini terjadi di semua konfigurasi PC, termasuk perangkat kelas atas. Saat Ubisoft menawarkan diskon besar hingga 90% di Steam untuk musim liburan, masalah ini malah jadi sorotan lebih besar. Banyak pemain baru yang merasa "terjebak" karena game yang mereka beli ternyata tidak bisa dimainkan dengan lancar. Akibatnya, banyak pemain membanjiri halaman
Steam Assassin’s Creed Origins dengan ulasan negatif. Mereka sebagian besar mengeluhkan masalah kompatibilitas antara game ini dan pembaruan Windows 11 terbaru.
Reaksi dari Ubisoft dan Microsoft
Sayangnya, hingga saat ini belum ada solusi permanen yang diberikan baik oleh Ubisoft maupun Microsoft. Ubisoft, sebagai pengembang game, menyatakan sedang menyelidiki masalah ini, sementara Microsoft belum memberikan pernyataan resmi.
Beberapa pemain menemukan solusi sementara dengan
mengembalikan versi Windows 11 ke sebelum pembaruan 24H2. Tapi tentu saja, ini bukan solusi ideal bagi kebanyakan orang, terutama bagi pengguna yang membutuhkan pembaruan sistem operasi terbaru untuk kebutuhan lain.
Performa di Platform Lain
Uniknya, di tengah badai kritik ini, Assassin’s Creed Origins berjalan lancar di
Steam Deck. Platform berbasis Linux ini tidak terpengaruh oleh pembaruan Windows 11, sehingga memberikan pengalaman bermain yang stabil. Untuk gamer yang memiliki akses ke Steam Deck, ini menjadi alternatif terbaik untuk menikmati game tanpa gangguan.
Review Assassin’s Creed Origins dari Kritikus
Saat dirilis pertama kali, game ini mendapat sambutan hangat dari kritikus. IGN, misalnya, memberikan nilai
9/10 dengan pujian pada dunia terbuka yang indah, desain misi yang kreatif, serta karakter Bayek yang ikonik. GameSpot juga memberikan nilai tinggi, menyoroti sistem pertarungan baru yang lebih menantang.
Namun, di akhir 2024, ulasan dari pemain menjadi lebih kritis. Banyak yang menganggap bahwa Ubisoft kurang sigap dalam menjaga kualitas teknis game lama mereka, terutama di era pembaruan perangkat lunak yang terus berkembang.
Apa yang Membuat Assassin’s Creed Origins Spesial?
Walaupun sedang menghadapi kritik, Assassin’s Creed Origins tetap menjadi salah satu game terbaik dalam franchise ini. Setting Mesir kuno yang luas dan detail berhasil membawa pemain ke dunia yang memukau. Selain itu, alur cerita yang berfokus pada asal-usul
The Brotherhood of Assassins memberikan lapisan narasi yang mendalam dan emosional.
Hal lain yang membuat game ini istimewa adalah karakternya, Bayek dan istrinya, Aya. Keduanya bukan hanya kuat secara individu, tetapi juga memiliki hubungan yang penuh makna dalam perjalanan mereka melawan rezim tiran.
Baca Juga: Steam Awards 2024 Perayaan Gaming Paling Ditunggu!
Masa Depan Franchise Assassin’s Creed
Meskipun Assassin’s Creed Origins sedang mengalami momen sulit, Ubisoft tetap fokus pada masa depan franchise ini. Pada tahun 2025, Ubisoft berencana merilis
Assassin’s Creed Shadows, sebuah game yang mengambil latar Jepang Feodal.
Game ini akan menampilkan sistem dua protagonis, yakni
Naoe, seorang shinobi, dan
Yasuke, samurai keturunan Afrika yang terinspirasi dari sejarah nyata.
Kesimpulan
Assassin’s Creed Origins adalah bukti bahwa Ubisoft mampu membawa inovasi besar dalam franchise mereka. Namun, tantangan teknis seperti masalah kompatibilitas dengan Windows 11 menunjukkan pentingnya komitmen pengembang untuk menjaga pengalaman bermain, terutama di era pembaruan perangkat lunak yang terus berkembang.
Meski saat ini kena review bomb, Origins tetap menjadi salah satu pilar penting dalam sejarah Assassin’s Creed. Bagi para penggemar, rilis Assassin’s Creed Shadows pada 2025 bisa jadi harapan baru untuk kembali menikmati petualangan yang segar dan inovatif dalam dunia Assassin’s Creed