
Pelatih indonesia berdarah keturunan asli korea selatan, Shin Tae-Yong merupakan seorang pria kelahiran tahun 11 October 1970 dengan segudang prestasi di bidang sepakbola yang layak untuk kita bahas. Pria yang lahir di kota Yeongdeok, Korea Selatan ini telah mengantungi prestasi yang berharga di dunia sepakbola asia. Beliau merupakan pemain kunci tim sepakbola Ilhwa Chunma saat mereka memenangkan piala liga sepakbola korea pada tahun 1995, di tahun yang sama beliau di anugerahi penghargaan sebagai pemain terbaik pada era tersebut di sepakbola Korea Selatan. Setelahnya, kondisi klub yang kurang kondusif menyebabkan klub bermain kurang apik, akan tetapi di bawah kepemimpinan Shin Tae-Yong tahun 2001-2003 klub tersebut berhasil bawa pulang kembali piala Liga Sepakbola Korea. Dengan total 401 pertandingan di liga Korea Selatan, Shin Tae-Yong berhasil mencetak rekor 99 gol, dan 68 assists, oleh karna faktor tersebut Shin dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepakbola Korea Selatan. Pada akhir karir sebagai pemain sepakbola, Shin bermain di liga Australia dengan klub Queensland Roar di Liga-A sepakbola Australia, dilanjutkan sampai tahun 2005 akhirnya Shin memutuskan menghentikan karirnya sebagai pemain sepakbola dikarnakan cedera ankle yang mengharuskan beliau di operasi.
Setelah keputusan bulat untuk menghentikan karir sebagai pemain sepakbola, api membara dalam diri Shin akan cintanya pada sepakbola belum lah padam. Shin memutuskan untuk menjadi asisten dari pelatih Miron Bleiberg sebagai asisten pelatih dalam hal teknik dan performa. Mengacu pada sepak terjang Shin sebagai pemain sepakbola, Shin ahli dalam posisi gelandang serang dan mengatur strategi bermain baik untuk menyerang dan bertahan. Karir sebagai pelatih pun berlanjut, pada tahun 2009 Shin menjadi pelatih dari klub sepakbola dimana dia bermain terdahulu yaitu Seongnam Ilhwa Chunma dengan hasil cukup puas sebagai Runner-Up liga sepakbola Korea Selatan dan Korea FA CUP, oleh karna hasil tersebut klub memutuskan menjadikan dia pelatih untuk klub tersebut hingga akhirnya tahun 2010 dan 2011 klub juga memenangkan Liga Korea FA CUP. Sayangnya, klub tersebut mengalami insiden internal dan tahun 2012 klub tersebut tutup secara permanen. Hal ini tidak memutuskan semangat Shin untuk melatih klub sepakbola di Korea Selatan. Terbukti pada Tahun 2014 Agustus menjadi pelatih sepakbola nasional Korea Selatan dibawah kepemimpinan Shin, Korsel berhasil menjadi juara Asian Cup Final setelah 27 tahun berlalu. Manager asli saat itu adalah Uli Stielike namun Shin mengambil peran penting untuk tim nasional Korsel yaitu Taktik, Strategi, dan Permainan lapangan pemain Korsel.
KARIR SHIN TAE-YONG DI INDONESIA.
Pada 28 Desember 2019, PSSI sebagai Federasi Sepak Bola resmi Indonesia menunjuk secara resmi Shin sebagai pelatih timnas indonesia. Dengan kontrak 4 tahun dengan Shin sebagai pelatih sepakbola timnas Indonesia. Awal mula yang buruk, timnas Indonesia kalah beberapa permainan dengan timnas Vietnam dan United Arab Emirates kekalahan besar tersebut dengan nilai 4-0 dan 5-0. Pada pertandingan kualifikasi piala dunia 2022, akan tetapi hasil berbuah manis pada Juni 2022, Shin membawa Indonesia lolos kualifikasi 2023 Piala AFC ASIAN CUP, dengan kemenangan 2-1 terhadap Kuwait dan 7-0 dengan timnas Nepal. Shin menjadi pelatih pertama Indonesia yang berhasil membawa timnas U-20, U-23, Senior ke tahap kancah sepak bola dunia. Rekor baik yang Shin berikan kepada timnas Indonesia antara lain,
- Runner-up of the 2020 AFF Cup
- Bronze medal of the 2021 SEA Games
- Runner-up of the 2023 AFF U-23 Cup
- Qualified for the 2023 U-20 Asian Cup
- Round of 16 of the 2023 Asian Cup
- Fourth place in the 2024 U-23 Asian Cup
- Qualified for the third round of the 2026 World Cup qualifiers
- Qualified for the 2027 Asian Cup
- Improved Indonesia's FIFA ranking from 173rd to 129th
Terbukti kualitas pelatih Shin Tae-Yong semakin tajam dengan terciptanya kepercayaan antara pemain dan manager dalam internal timnas Indonesia. Hal ini pastinya membawa dampak positif dan berita yang membahagiakan bagi perjalanan sepak bola Indonesia.