Serial live-action The Last of Us akhirnya balik lagi, bro! Setelah sukses besar di season pertamanya, HBO resmi ngumumin kalau Season 2 bakal rilis tanggal 13 April 2025 di HBO dan Max. Tapi ternyata, hype-nya bukan cuma soal kelanjutan cerita Ellie dan Joel, tapi juga drama casting, reaksi fans, dan seberapa mirip sih sama game-nya? Yuk, kita bahas lengkap!
Apa Sih "The Last of Us"?
Kalau lo belum pernah mainin gamenya atau nonton season pertama, seri ini adalah cerita tentang dunia pasca-apokaliptik yang dihantam wabah jamur mematikan (Cordyceps) yang ngerubah manusia jadi makhluk ganas mirip zombie. Tokoh utama kita, Joel, harus nganterin seorang cewek remaja bernama Ellie yang ternyata punya kekebalan terhadap infeksi ini.
Adaptasi serialnya disutradarai sama Craig Mazin (pembuat Chernobyl) bareng Neil Druckmann, si otak dari game-nya langsung. Makanya, versi HBO ini digadang-gadang sebagai salah satu adaptasi game terbaik yang pernah ada.
Siapa Aja Pemeran Barunya?
Salah satu highlight di Season 2 tentu aja kemunculan karakter-karakter baru dari seri ini. Beberapa yang udah dikonfirmasi antara lain:
-
Kaitlyn Dever sebagai Abby
-
Isabela Merced sebagai Dina
-
Young Mazino sebagai Jesse
-
Spencer Lord sebagai Owen
Tapi pemilihan Kaitlyn Dever sebagai Abby langsung jadi topik panas di internet...
Kontroversi The Last of Us 2
Abby memiliki tubuh yang kekar dan berotot, hasil dari latihan intens dan kehidupan yang keras di dunia pasca-apokaliptik. Salah satu alasan utama kekecewaan penggemar adalah perbedaan fisik antara Kaitlyn Dever dan karakter Abby dalam game.
Tapi menurut Craig Mazin, Kaitlyn justru punya kemampuan akting yang solid dan bisa ngasih nuansa emosional yang dalem buat Abby. Katanya sih, "Kaitlyn delivers a physically tremendous and emotionally devastating performance." Jadi, ya... kita tunggu aja hasil akhirnya!
Fans: Pro vs Kontra
Bukan fandom The Last of Us namanya kalau gak heboh. Sebagian besar fans antusias banget karena percaya sama track record HBO dan Mazin. Tapi di sisi lain, ada juga yang khawatir cerita season 2 bakal terlalu mirip (atau bahkan beda banget) dari game aslinya.
Beberapa komentar di forum Reddit dan X (dulu Twitter) bilang kayak:
"Gue suka Kaitlyn, tapi susah bayangin dia sebagai Abby. Harusnya mereka cari yang lebih pas posturnya."
Tapi ada juga yang bela:
"Gak semua harus plek-plekan sama game. Yang penting emosi dan konflik karakternya dapet."
Baca juga: Jennie BLACKPINK Rilis Album Solo “Ruby”
Cerita Season 2 The Last of Us
Ada sedikit perbedaan: di game, cerita lompat 5 tahun dari kejadian di season 1, tapi versi serialnya cuma loncat 3 tahun. Alasannya biar para aktor (terutama Bella Ramsey) masih keliatan sesuai usianya. Mereka juga bakal bagi cerita ke dalam dua musim—jadi Season 2 ini kayak bagian pertama dari kisah panjang Part II.
Lokasi dan Produksi
Sama kayak season sebelumnya, produksi serial ini dilakukan di Kanada—lebih tepatnya di Vancouver. Tim produksi sengaja pilih lokasi ini karena banyak pemandangan yang sesuai sama vibe dunia The Last of Us, dari hutan lebat sampai kota-kota rusak penuh tanaman liar.
Produksi dimulai sejak awal 2024 dan selesai Maret 2025. Jadi semuanya fresh dan udah siap tayang!
Nonton di Mana?
Lo bisa nonton The Last of Us Season 2 secara resmi di:
Max menawarkan harga langganan mulai dari Rp29.000 per bulan untuk paket Mobile di Indonesia, dan lo bisa langsung akses lewat aplikasi resminya di Android atau iOS.
Fakta Menarik Buat Lo yang Gak Mau Ketinggalan
-
Lagu pengiring di trailer Season 2 adalah "Wayfaring Stranger", yang bikin makin nyesek nontonnya.
-
Season 2 bakal punya 7 episode, sedikit lebih pendek dari season 1 yang punya 9 episode.
-
Banyak aktor dari game The Last of Us Part II yang kabarnya bakal muncul juga sebagai cameo di serial ini.
Kesimpulan: Siap-Siap Galau Lagi!
The Last of Us Season 2 bukan cuma sekadar lanjutan cerita, tapi juga jadi ujian apakah serial ini bisa tetap jadi adaptasi terbaik dari video game. Dengan segala kontroversi, harapan, dan kualitas produksi yang tinggi, bisa dibilang ini salah satu tontonan wajib di tahun 2025.