Setelah beberapa tahun fokus pada proyek film, makeup brand, dan penampilan teatrikal, Lady Gaga akhirnya kembali dengan gebrakan besar lewat album ketujuhnya yang berjudul Mayhem. Album ini resmi dirilis pada 7 Maret 2025 dan langsung jadi perbincangan hangat di dunia musik. Seperti biasa, Gaga datang dengan gaya yang penuh kejutan, baik secara visual maupun musikal.
Pengumuman Album Baru Lady Gaga
Gaga pertama kali menggoda penggemar lewat billboard misterius di New York dan Las Vegas pada 27 Januari 2025. Billboard itu hanya menampilkan kata “Mayhem” dengan font glam rock ala tahun 80-an tanpa penjelasan lebih lanjut. Tak butuh waktu lama buat para Little Monsters menyimpulkan bahwa itu adalah sinyal kembalinya sang Mother Monster.
Tak lama setelah itu, Gaga mengonfirmasi lewat akun media sosialnya bahwa album Mayhem memang akan jadi rilisan besar berikutnya. Ia juga bilang bahwa album ini adalah bentuk pendamaian dirinya dengan sisi pop eksperimental yang dulu ia cintai tapi sempat ditinggalkan demi eksplorasi genre lain seperti jazz dan country.
Isi dan Nuansa Album Mayhem
Mayhem berisi 14 track utama, dengan dua lagu bonus yang tersedia di versi deluxe. Lagu-lagunya punya vibe yang campur aduk tapi tetap terasa Gaga banget—ada dark pop, industrial dance, disco, sampai rock elektronik. Ini dia daftar lagunya:
-
Disease
-
Abracadabra
-
Garden of Eden
-
Perfect Celebrity
-
Vanish Into You
-
Killah (feat. Gesaffelstein)
-
Zombieboy
-
LoveDrug
-
How Bad Do U Want Me
-
Don’t Call Tonight
-
Shadow of a Man
-
The Beast
-
Blade of Grass
-
Die With A Smile (feat. Bruno Mars)
Bonus Track: Kill for Love, Can’t Stop the High
Beberapa lagu yang langsung mencuri perhatian antara lain Die With A Smile, duet energik bersama Bruno Mars yang langsung viral dan masuk chart Billboard Hot 100 di posisi puncak, serta Disease, yang jadi single pembuka sejak 25 Oktober 2024.
Baca juga: Jennie BLACKPINK Rilis Album Solo “Ruby”
Produksi dan Kolaborasi Lady Gaga
Album ini diproduseri oleh nama-nama besar di industri musik seperti Andrew Watt, BloodPop, Gesaffelstein, dan Cirkut. Gaga juga menulis hampir seluruh liriknya sendiri, menggambarkan sisi gelap ketenaran, identitas, dan tekanan dunia hiburan. Lagu Perfect Celebrity secara halus menyindir budaya cancel dan obsesi media terhadap citra artis.
Rating dari Kritikus
Mayhem sukses besar, baik secara komersial maupun kritikal. Di situs agregator ulasan Metacritic, album ini meraih skor 84/100, angka yang sangat tinggi untuk album pop arus utama. Rolling Stone menyebutnya sebagai “rilis pop terkuat dalam satu dekade terakhir.” The Guardian memuji keberanian Gaga mengeksplorasi genre tanpa takut kehilangan identitas.
Pitchfork, yang biasanya cukup kritis terhadap album pop, memberi nilai 8/10.
Tur Dunia: 'Mayhem Ball'
Untuk mendukung album ini, Gaga juga mengumumkan tur dunia bertajuk Mayhem Ball yang akan dimulai pada musim panas 2025. Tur ini mencakup Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia. Salah satu yang bikin heboh, Gaga akan mengadakan konser gratis di Brasil sebagai bentuk terima kasih untuk penggemarnya di Amerika Selatan. Tur ini juga akan menyambangi Singapura, Tokyo, London, Berlin, dan kemungkinan besar Jakarta, meski belum ada konfirmasi resmi.
Kesimpulan
Dengan Mayhem, Lady Gaga membuktikan bahwa dia masih bisa relevan dan bahkan mendominasi industri musik dengan caranya sendiri. Album ini bukan cuma pengingat akan kekuatan musik pop, tapi juga jadi bukti bahwa Gaga selalu punya sesuatu yang baru untuk ditawarkan. Ia berhasil memadukan nostalgia masa The Fame dan Born This Way dengan kematangan dan eksplorasi yang ia pelajari selama dekade terakhir.
Mayhem adalah karya yang penuh warna, penuh energi, dan tetap menyimpan pesan yang dalam di balik beat yang catchy. Bagi penggemar setia maupun pendengar baru, album ini jadi bukti bahwa Lady Gaga masih ratu pop yang belum tergantikan.